Jeddah – Periode kedua Cristiano Ronaldo di Manchester United berakhir pahit. Tapi, Ronaldo tidak pernah menyesali keputusannya kembali ke MU.


Ronaldo memutuskan kembali ke MU pada musim panas 2021 setelah dibeli dari Juventus. Kepindahan itu terbilang mengejutkan mengingat Ronaldo lagi tajam-tajamnya bersama Juventus.

Kehadiran Ronaldo menimbulkan harapan baru untuk para suporter MU, mengingat pemain 39 tahun itu masih tajam. Sayangnya, periode kedua Ronaldo itu tidak berjalan manis.

Ronaldo dianggap mengganggu harmonisasi tim yang sudah terbentuk sebelum kehadirannya. Apalagi saat itu MU lagi mengandalkan Bruno Fernandes sebagai nyawa tim serta Marcus Rashford.

Kedatangan Erik ten Hag membuat karier Ronaldo makin suram. Dia terlibat perselisihan dengan manajer asal Belanda itu dan akhirnya memilih pindah ke Al Nassr November 2022, setelah dicadangkan.

Baca juga:
Saran Ronaldo ke Erik ten Hag di MU: Dengarkan Nistelrooy!
Ketegangan antara Ronaldo dan MU memuncak usai curhatan si pemain dengan presenter Piers Morgan, yang membuatnya dibenci sebagian besar fans MU

Meski berakhir tidak bahagia, Ronaldo tidak menyimpan dendam kepada mantan klubnya itu. Dia tetap mendoakan yang terbaik untuk Setan Merah agar bisa bangkit dan bersaing memperebutkan gelar juara.

“Saya katakan yang harus saya katakan dan buat saya sudah itu sudah selesai. Tapi kalau boleh jujur, saya selalu mendoakan yang terbaik untuk Manchester United dan juga saya. Saya ingin mereka jadi tim terbaik lagi dan Anda tahu kan, saya begitu mencintai klub itu. Saya bukan tipe orang yang melupakan masa lalu,” ujar Ronaldo dalam wawancara di Podcast Rio Ferdinand.

“Saya senang ketika kembali ke sana. Saya adalah salah satu top scorer di sana. Saya melakukan banyak hal luar biasa bersama klub… Saya tampil hebat.”

Ronaldo di periode keduanya bersama MU bikin 27 gol dari 54 laga

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *